5 Teknik Dasar Permainan Tenis Meja – Tenis meja atau biasa disebut sebagai pingpong merupakan salah satu cabang permainan olahraga. Permainan ini cukup populer di Indonesia. Dalam bermain, terdapat teknik dasar permainan tenis meja yang perlu diperhatikan.
Permainan tenis meja dapat dilakukan oleh anak-anak, remaja maupun orangtua. Tenis meja dapat dimainkan dengan cukup mudah dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Bahkan, dapat dimainkan di dalam ruangan.
Mengenal Permainan Tenis Meja
Sebelum mempelajari teknik dasar tenis meja, penting bagi pemula untuk mengenal olahraga ini lebih baik. Tenis meja memerlukan peralatan seperti meja, pemukul (bet), dan bola.
Menurut buku Sehat dan Tangkas Berolahraga karya Asep Kurnia Nenggala, dkk (2006:82), tenis meja sudah dikenal di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Pada 15 Oktober 1951, terbentuklah Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia (PPSI).
Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
Dalam permainan tenis meja, terdapat beberapa teknik dasar permainan tenis meja yang perlu diperhatikan agar dapat mencetak poin maupun memenangkan pertandingan. Berikut adalah beberapa teknik dasar permainan tenis meja.
1. Teknik memegang bet (grip)
Cara memegang bet atau grip yang baik merupakan salah satu faktor utama yang berperan penting dalam permainan tenis meja. Berikut adalah beberapa teknik memegang bet.
-
Shakehand gripTeknik pertama adalah pegangan shakehand grip yang berasal dari kata bahasa inggris shakehand (berjabat tangan). Artinya, shakehand grip merupakan teknik memegang raket seperti sedang menjabat tangan seseorang.
-
Penholder gripTeknik penholder grip atau dikenal sebagai Asia grip dapat diartikan sebagai memegang pena. Teknik ini merupakan satu di antara teknik dengan menggunakan posisi tangan yang memegang bet mirip dengan memegang sebuah pena.
2. Stance (posisi tubuh)
Teknik dasar tenis meja selanjutnya adalah stance yang berkaitan dengan posisi tubuh pemain. Perlu diketahui bahwa dalam tenis meja, posisi tubuh yang benar adalah dalam bentuk siap siaga. Terdapat dua teknik stance, yakni side stance dan teknik square stance.
3. Teknik servis
Selain teknik grip, dan stance (posisi tubuh), servis atau stroke juga menjadi salah satu faktor penting dalam bermain tenis meja. Teknik servis dapat memberi pemain kendali penuh dan total atas bidikannya. Ada banyak jenis servis dalam tenis meja, tetapi yang utama adalah servis forehand dan backhand.
4. Teknik footwork atau gerakan kaki
Gerakan kaki atau footwork merupakan teknik tenis meja yang berkaitan dengan gerakan kaki. Teknik footwork mendekati bola dalam posisi menyerang atau bertahan. Teknik dasar footwork terdiri dari empat jenis, yaitu side to side footwork, one step footwork, in and out footwork, dan crossover footwork.
5. Teknik pukulan
Terdapat beberapa teknik pukulan dalam permainan tenis meja, antara lain:
-
Drive. Teknik ini merupakan pukulan dengan tenaga gesekan paling kecil. Pukulan drive diawali dengan gerakan bet dari bawah menuju ke atas dengan keadaan bet tertutup.
-
Push. Teknik pukulan ini umumnya adalah pukulan jarak dekat dan menengah yang dilakukan dengan posisi bet terbuka, saat digunakan untuk pukulan jarak tengah.
-
Block. Merupakan gerakan untuk menyetop bola dengan pengambilan cepat setelah bola memantul dan posisi bet tertutup.
-
Smash. Dalam teknik ini, bola dipukul dengan keras dan dengan kecepatan yang cukup demi menghasilkan bola cepat dan mematikan. Smash dibedakan menjadi dua, yakni smash forehand dan smash backhand.
-
Chop. Merupakan gerakan memukul bola seperti gerakan menebang pohon.
- Loop. Merupakan teknik pukulan top spin (putaran bola yang mengarah ke atas) yang keras.
Demikianlah ulasan mengenai teknik dasar permainan tenis meja yang dapat diperhatikan khususnya untuk pemula. Dengan mempelajari teknik dasar, pemain diharapkan dapat menguasai permainan dengan baik.