Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Cilacap 2025

Pertamina Tanam 800 Pohon Mangrove di Cilacap 2025 – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Pertamina dalam memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup. Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Pertamina melaksanakan aksi nyata berupa penanaman 800 pohon mangrove di kawasan pesisir Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap ekosistem laut dan pesisir, tetapi juga bagian dari upaya mendukung target pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim.

Mangrove memiliki peran vital bagi keseimbangan alam. Akar-akar mangrove mampu menahan abrasi pantai, menjadi habitat alami bagi biota laut, serta menyerap karbon dalam jumlah besar. Pertamina menyadari bahwa menjaga keberadaan mangrove berarti menjaga masa depan lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Program ini melibatkan kolaborasi dengan masyarakat lokal, komunitas pecinta lingkungan, dan pemerintah daerah. Dengan demikian, penanaman mangrove bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan berkelanjutan yang memiliki dampak jangka panjang.

Manfaat Penanaman Mangrove bagi Lingkungan dan Masyarakat

Kegiatan penanaman 800 pohon mangrove di Cilacap tidak hanya berfokus pada aspek ekologi, tetapi juga memberi kontribusi sosial dan ekonomi. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari aksi ini:

1. Menahan Abrasi dan Melindungi Pesisir

Pantai di kawasan Cilacap termasuk wilayah yang rawan abrasi. Kehadiran hutan mangrove mampu meminimalisasi dampak gelombang laut dan menjaga daratan agar tidak terkikis.

2. Habitat Biota Laut

Mangrove menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan, kepiting, udang, dan burung. Dengan bertambahnya pohon mangrove, ekosistem laut di Cilacap akan semakin kaya, mendukung nelayan lokal untuk mendapatkan hasil tangkapan lebih baik.

3. Penyerap Karbon Alami

Salah satu fungsi utama mangrove adalah menyerap emisi karbon dioksida (CO₂). Penanaman 800 pohon ini diharapkan mampu membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung upaya penanganan perubahan iklim global.

4. Potensi Ekowisata Mangrove

Keberadaan hutan mangrove seringkali menjadi daya tarik wisata. Dengan perawatan yang baik, kawasan ini bisa dikembangkan menjadi destinasi ekowisata edukatif yang memberikan pemasukan tambahan bagi masyarakat sekitar.

5. Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Program ini turut melibatkan warga lokal dalam perawatan mangrove. Dengan demikian, mereka mendapat manfaat ekonomi melalui pekerjaan serta peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Kesimpulan

Penanaman 800 pohon mangrove oleh Pertamina di Cilacap tahun 2025 adalah langkah nyata dalam menjaga lingkungan pesisir, mengurangi dampak perubahan iklim, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Inisiatif ini membuktikan bahwa perusahaan energi tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan ekologis yang besar.

Lebih jauh lagi, keberhasilan program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain, pemerintah daerah, serta masyarakat luas untuk ikut ambil bagian dalam pelestarian lingkungan. Menjaga hutan mangrove berarti menjaga kehidupan, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.

Scroll to Top